Jual Beli Damar Kurung Online

Jual Beli Damar Kurung Online

Wednesday 17 December 2014

Gemerlapnya Damar Kurung

Damar Kurung di salah satu sudut kota. Terletak di kiri jalan sebelum masjid Agung Kebomas dari arah GKB Gresik


Pelaksaan Damar Kurung Festival 2013 oleh Pemkab Gresik guna melestarikan budaya Damar Kurung
Pemandangan Damar Kurung ketika bercahaya di gelapnya malam
Tak semua malam terkena sinar cahaya rembulan yang indah. Ada kalanya sebuah Damar Kurung berusaha bercerita lewat gambarnya yang bersinar ketika malam tiba

Tuesday 16 December 2014

Damar Kurung, Seni Hias Tradisional Gresik

Sebuah kotak semacam lampion tergantung di sudut sebuah tali yang diikat antara dua tiang atau benda. Sebuah cahaya dari dalam memancarkan sebuah cahaya yang menceritakan sebuah kisah, yang digambar dalam sebuah bidang persegi empat. Ya, itulah pandangan umum Damar Kurung, seni hias khas kota Gresik, karya tradisional ini dinamakan. Damar Kurung adalah sebuah lampu hias berbentuk kubus tanpa atap dan alas yang mempunyai cerita di bagian luarnya. Adalah Sriwati Masmundari yang ( 1904 - 2005 ) yang menjadi pelukis damar kurung terkenal. Sampai saat ini, keluarga Mbah Masmundari masih tetap melanjutkan bisnis damar kurung. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik dan perefleksi budaya, sejarah, dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Gresik. Selain menjadi lampion, bisa juga dijadikan souvenir.

Salah satu ikon tertua di Kota Gresik adalah Damar Kurung. Hal itu tertulis dalam buku Mocopat karena sejak zaman Pemerintahan Sunan Giri, Damar Kurung telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan Jepang, hingga sekarang. Damar Kurung sendiri merupakan karya seni unik. Dalam pandangan seni rupa, lukisan lukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanakkanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang diberi nama Damar Kurung. Selain menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar, Damar Kurung mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI ke 2.